Rabu, 11 Januari 2017

Strategi Pemasaran Usaha Percetakan

Sebagaimana kita ketahui diera serba digital saat ini bahwa bisnis percetakan digital makin berkembang pesat, bagi para konsumen pastinya ini merupakan kabar baik bagi mereka, tidak perlu repot2 atau jauh2 mencari, karena usaha percetakan pastinya sudah tersebar dimana2, para konsumen juga dapat memilih mana yang lebih murah dan berkualitas hasil cetakannya.


Nah.. Berbeda bagi para pemilik usaha percetakan digital, ini pastinya akan menjadi kabar buruk bagi mereka, sudah dapat dipastikan persaingan makin ketat dan keuntungan akan berkurang. Apalagi bagi yang ingin memuliai usaha percetakan digital, pastinya mereka akan berpikir dua kali untuk menjalankannya.

Keuntungan dari bisnis percetakan digital seperti contohnya usaha percetakan undangan pernikahan, percetakan foto digital, percetakan brosur, spanduk, kartu nama ataupun usaha percetakan kaos digital. Contoh bisnis2 percetakan digital tersebut memiliki keuntungna yang sangat BESAR bila kita berhasil dalam menjalankannya. Maka dari itu, bisnis percetakan digital makin tahun makin berkembang pesat walaupun sudah banyak persaingannya !!

Inilah keunikan dari bisnsi percetakan digital,, untuk dapat berhasil memenangkan persaingan, maka dibutuhkan STRATEGI Pemasaran bisnis percetakan yang jitu dan niat yang kuat dalam menjalankannya !

Didalam Usaha Apapun, salah satu usaha penting yang menentukan KEBERHASILAN adalah STRATEGI !! untuk itu bagi kamu para pemilik usaha percetakan ataupun yang ingin memulai usaha digital printing dibutuhkan strategi, kalau tidak bersiaplah untuk Gulung Tikar !!

Nah,,Lalu pastinya kamu bertanya-tanya, Strategi Pemasaran apa yang harus dilakukan? Bagaimana caranya? Oke,,Berikut Stategi yang dapat kita lakuakan agar dapat bersaing di dunia percetakan yang semakin ketat !!

1. Tips Pertama agar kita bisa menang dalam persaingan bisnis percetakan ini adalah KUALITAS hasil produksi, segencar apapun promosi yang kita lakukan, bila hasil cetakan kurang memuaskan pastinya pelangan akan kecewa.

Agar dapat memenuhi kualitas hasil cetakan yang baik yang diinginkan konsumen, kita perlu suatu Strategi yang Kreatif. Contohnya adalah sebagai berikut :

a. Memberikan bonus menarik. Strategi kreatif ini sangat ampuh untuk mendapatkan banyak konsumen, karena dengan memberi bonus yang menarik, maka mereka pastinya akan senang dan pada akhirnya akan menjadi pelanggan tetap kamu.

b. Memperbanyak atau memperlengkap koleksi-koleksi desain yang terbaru, unik dan menarik buat usaha percetakan kamu. Seperti misalnya usaha sablon kaos digital, konsumen biasanya terlebih dahulu akan memilih desain kaos pilihannya, Nah..Apabila koleksi desain kaos kita sangat lengkap, terbaru atau lebih baik lagi ada desain-desain unik atau kreatif buatan kita, pastinya konsumen akan senang karena mendapatkan banyak pilihan desain. Untuk koleksi template desain kaos distro terbaru dan terlengkap bisa lihat di toko online saya di www.templatedesainkaos.com

Begitupula dengan usaha percetakan undangan, kalau toko percetakan kita memiliki banyak kumpulan koleksi desain undangan yang menarik dan lengkap pastinya akan menjadi pilihan konsumen. Untuk kumpulan template desain undangan pernikahan bisa lihat di postingan saya sebelumnya disini koleksi desain undangan pernikahan

c. Memperlengkapi usaha percetakan kamu dengan usaha sejenis. Maksudnya adalah kamu dapat menggabungkan usaha percetakan dengan usaha yang berhubungan. Misalnya usaha cetak foto digital ditambah dengan usaha cetak fotocopy, julan bingkai foto, jual kertas, buku, pulpen atau juga bisa dengan menggabungkan dengan jualan pulsa elektrik.

Untuk contoh usaha kreatif lainnya adalah seperti usaha studio foto mini. Untuk infonya bisa lihat tulisan saya sebelumnya berikut Memulai usaha studio foto mini

d. Membuat hasil produksi semaksimal mungkin agar hasil yang didapat lebih bagus dari pesaing-pesaing sejenis, misalanya usaha cetak foto dengan printer yang terbaik untuk mencetak foto, atau untuk usaha sablon kaos digital dengan peralatan cetak terbaik seperti printer DTG dan lainnya.

Nb. Kamu tidak perlu membanting harga untuk mendapatkan banyak pelanggan, sebab pada kenyataannya adalah konsumen lebih memilih kualitas daripada harga.

2. Lokasi usaha percetakan, untuk lokasi atau tempat usaha juga sangat penting untuk dapat mendapatkan konsumen, kalau bisa carilah tempat usaha yang berdekatan dengan sekolah, kantor instansi pemerintahan, atau juga tempat yang banyak orang berlalu-lalang.

Nah..lalu bagaimana bila lokasi toko kita tidak strategis seperti diatas atau lebih parahnya lagi diderah tersebut sudah ada pesaing-pesaing yang lebih tangguh !!

Untuk solusinya adalah kamu bisa memanfaatkan jaringan jejaring sosial internet seperti Facebook, twitter, forum2 dan lainnya. Serta kamu juga dapat menerapkan strategi berikut yaitu dengan memperbanyak kenalan kamu di kantor-kantor yang membutuhkan percetakan, misalanya kantor instansi pemerintahan, pastinya mereka membutuhkan jasa percetakan yang tidak sedikit. Cara ini lebih efektif dan lebih baik ketimbang mendapatkan tempat yang strategis tetapi harga sewanya mahal.

3. Mencari Koneksi untuk usaha percetakan kamu. Menyambung pembahasan diatas, dengan memperbanyak kenalan kamu di instansi-instansi pemerintahan yang membutuhkan banyak jasa percetakan. Nah..apabila koneksi kamu ada, selanjutnya kamu harus terbiasa membuat proposal untuk mempromosikan usaha percetakan kamu ke instansi pemerintaahn lainnya. Insatasi pemerintahan biasanya memang jarang memesan ke jasa percetakan, tapi apabila proposal dan promosi kamu berhasil, maka kamu pastinya akan mendapat orderan yang lumayan banyak, karena instansi pemerintahan pastinya membutuhkan jasa percetakan yang lumayan banyak.

4. Kamu juga dapat memberikan potongan harga kepada teman ataupun koneksi kamu bila memesan dalam jumlah yang banyak. Stategi ini sangat ampuh membuat mereka senang dengan pelayanan kamu hingga akhirnya mereka kembali melalukan order pememesan.



Sumber :
https://hargaprinterepson.blogspot.co.id/2014/04/strategi-pemasaran-bisnis-percetakan.html

Minggu, 08 Januari 2017

Buat Kotak Sepatu Sendiri

 
Bagi kolektor sepatu atau siapapun yang gemar membeli dan mengkoleksi sepatu, mungkin seringkali dipusingkan dengan bagaimana cara menyimpan sepatu - sepatu mereka supaya tetap awet dan tidak rusak. Sepatu dengan bahan tertentu membutuhkan perawatan khusus termasuk cara penyimpanannya. Langkah paling simple untuk menyimpan sepatu - sepatu tersebut adalah dengan cara menyimpannya di dalam kotak sepatu. Cara membuat kotak sepatu sangat mudah. Dengan emngikuti langkah - langkah cara membuat sepatu di bawah ini, maka kita bisa membuat kotak sepatu sendiri dengan menggunakan aneka bahan material sesuai dengan keinginan kita.
 
CARA MEMBUAT KOTA SEPATU:
 
1. TENTUKAN UKURAN KOTAK
 
Langkah paling mudah dalam menentukan ukuran kotak sepatu adalah dengan cara mengukur panjang, lebar, dan tinggi sepatu kemudian tambahkan sekitar 1-2 cm. Karena ini merupakan dasar langkah selanjutnya, maka jangan sampai kita salah ukur karena akan berakibat sangat fatal
 
2. PEMILIHAN BAHAN UNTUK KOTAK SEPATU
 
Setelah kita mendapatkan ukuran yang tepat, maka langkah selanjutnya adalah kita menentukan jenis bahan untuk kotak sepatu yang akan kita buat. Yang terpenting adalah gunakan bahan yang keras dan kuat karena pasti kita akan menumpuk kotak - kotak sepatu tersebut. Berikut ini adalah ketentuan dalam menentukan ukuran bahan untuk kotak sepatu:
* Panjang bahan harus 2,5 cm lebih panjang dari ukuran panjang sepatu ditambah dengan tinggi sepatu yang telah dikalikan 2
* Lebar bahan harus 5 cm lebih lebar dari ukuran lebar sepatu ditambah dengan tinggi sepatu yang telh dikalikan dua.
* Untuk bagian tutup kotak sepatu harus lebih panjang 2,5 cm dari panjang kotak sepatu bagian bawah dan juga 2,5 cm lebih lebar dai lebar kotak sepatu bagian bawah. 
 
3. PROSES PEMBUATAN KOTAK SEPATU
 
- Pastikan bahwa kita melipat bahan dengan tepat. Untuk meminimalkan kesalahan, kita bisa membuat sketsa supaya potongan bahan menjadi akurat serta memudahkan kita dalam melipat dan mengelem bahan.
 
 
 - Setelah kita yakin bahwa sketsa yang yang kita buat benar, maka langkah selanjutnya adalah kita mulai memotong dan melipat bahan kotak sepatu dengan mengikuti langkah - langah berikut ini:
 
 
 http://rockypanjaitan.blogspot.co.id

Rabu, 28 Desember 2016

Peluang Usaha Percetakan Tanpa Modal


Adapun modal usaha dalam menjalankan bisnis percetakan sebagai agen percetakan sebenarnya tak membutuhkan modal usaha yang besar. Sebab Anda dapat menjalani bisnis digital printing ini dengan mengerjakan pesanan-pesanan cetakan yang kecil dulu seperti stiker, kartu nama, form toko, dan kartu undangan serta lain sebagainya.
Dan yang tak kalah penting, anda bisa memulai usaha percetakan digital dengan modal usaha dengkul alias gratis tanpa mengeluarkan uang sama sekali. Mau?! Gambarannya seperti ini. Misalkan pada suatu hari anda memperoleh pesanan kartu undangan nikah sebesar 1000 lembar dengan harga kartu undangan pernikahan sebesar Rp 1500 per lembar. Berarti uang yang anda peroleh sebesar Rp.1500000. Jika konsumen orang baik, sangat mempercayai anda dan mempunyai uang sebesar itu bisa saja ia langsung membayar uang secara tunai kepada anda sebesar Rp.1500.000. Namun, jika konsumen tidak memberikan uang cash sebesar itu untuk memgikat transaksi anda bisa memintanya uang DP atau uang muka minimal sebesar Rp.750.000 atau 50 persen dari total uang pemesanan kartu undangan pernikahan.



Usaha Percetakan Untung Rp 45 Juta Perbulan

Dengan uang muka sebesar Rp.750 ribu di tangan kemudian anda mendatangi usaha percetakan besar yang dapat melayani pembikinan kartu undangan pernikahan. Dengan terus terang katakan anda adalah seorang agen atau calo percetakan dan meminta harga pembuatan kartu undangan pernikahan dengan harga miring seperti Rp.1000 per lembar. Jadi total uang yang mesti dikeluarkan dari kantong anda sebesar Rp 1 juta ( 1000x Rp.1000). Adapun total keuntungan yang anda dapat dari orderan kartu undangan pernikahan tersebut berarti sebesar Rp.500 ribu per sekali order. Kalau dalam sehari anda bisa mempunyai order cetakan sebanyak 3 orderan berarti penghasilan anda perhari sekitar Rp. 1,5 juta. Kalau dalam sebulan berarti 30 x Rp 1.500.000 = Rp 45.000.000. Lumayan bukan?!
Dalam kurun waktu tiga hingga empat hari kartu undangan pernikahan yang anda pesan akan selesai dibuat.

Pendek kata dalam usaha percetakan digital ini, anda mesti mampu meyakinkan konsumen dan pihak percetakan besar. Janganlah segan-segan untuk memberikan jaminan KTP atau SIM anda untuk meraih kepercayaan dari mereka. Setelah anda memperoleh kepercayaan dari mereka maka anda hendaklah menjaga amanah tersebut dengan berlaku jujur dan senantiasa menjaga kepuasan konsumen sebaik-baiknya. Bukan mustahil mereka akan menjadi langganan tetap yang rutin memberikan orderan pembuatan kartu undangan kepada anda.

Itulah usaha percetakan untung Rp 45 juta perbulan yang bisa anda jalankan dengan baik. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para calon pebisnis kartu undangan. Dalam bisnis percetakan digital diperlukan modal yang terlihat seperti uang dan modal yang tak terlihat seperti kepercayaan. Yang penting adalah anda harus menjaga modal kepercayaan konsumen dengan baik agar usaha digital printing dapat terus berkembang.

Selasa, 27 Desember 2016

PT Unigrow Kreatifindo

PT UNIGROW KREATIFINDO Sidoarjo

Bergerak di bidang percetakan offsets press, profesional melayani kebutuhan akan brosur, katalog produk, buku, majalah, kalender, kemasan industri dan makanan, dll...

Mohon jangan segan  untuk menghubungi kami, baik melalui telepon maupun email. Kami siap melakukan pembicaraan lebih lanjut.

Besar harapan kami untuk dapat bekerjasama dalam segala aktifitas yang berkenaan dengan percetakan.







Marketing
PT UNIGROW KREATIFINDO

TAMIM MUHAMMAD ADNAN
call/sms/wa 0813 2123 3047
email : tamimadnan43@gmail.com
http://unigrowkreatifindo.blogspot.co.id

Minggu, 25 Desember 2016

Strategi Pemasaran Usaha Percetakan

Konsep marketing atau yang lebih dikenal dengan pemasaran merupakan salah satu hal yang sangat penting dan tidak dapat diabaikan dalam menjalankan sebuah Usaha Percetakan. Baik peluang bisnis baru maupun bisnis yang telah lama dirintis, baik bisnis kecil maupun yang telah berkembang sekalipun tidak bisa dipisahkan dari hal itu. Semuanya membutuhkan konsep marketing untuk mengembangkan Usaha Percetakan yang dijalankan. Berbicara tentang konsep marketing, maka sesungguhnya kita sedang membicarakan bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual.
 
Berikut ini kita bahas prinsip dan strategi dasar untuk memasarkan Usaha Percetakan dan Sablon yang baru anda buka itu. Cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu dengan melakukan promosi yang efektif dan terukur, yang dimaksud di sini adalah mengukur efektifitas promosi misalnya dapat dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan pada setiap pelanggan yang datang, dari manakah dia tahu informasi mengenai Usaha Percetakan kita, lalu selanjutnya membuat paket produk, yang dimaksud di sini adalah membuat paket-paket produk  yang dapat membuat calon konsumen mempunyai lebih banyak pilihan untuk itu cobalah anda membuat banyak pilihan produk yang bisa dipilih oleh para konsumen
Meningkatkan strategi pemasaran bisnis juga bisa dilakukan dengan cara menentukan target pemasaran dan mencari kira-kira peluang Usaha Percetakan apa saja bisa dicari dan potensial untuk dikembangkan, selanjutnya yaitu menentukan harga produk hal ini sangat berpengaruh sekali terhadap perkembangan bisnis yang sedang anda jalani, lalu lakukan berbagai macam cara promosi,dan ini bisa anda lakukan dengan menyebar brosur, pamflet, bisa juga menggunakan media internet dengan cara memasang website yang sesuai dengan produk bisnis yang anda jalankan.
Keberhasilan  suatu usaha percetakan tak hanya ditentukan oleh faktor pemasaran tapi juga sering  ditentukan  oleh  faktor perencanaan.  Sering dikatakan  bahwa  perencanaan  yang  baik  menjadikan  suatu  pekerjaan  telah  selesai. Pengertian  baik  adalah  jika  perencanaan  yang  dibuat  tepat  (alasan,  tujuan,  kegunaan, sasaran, metode, relevan), efektif (dapat dilaksanakan) dan efisien (waktu tenaga dan biaya). Perencanaan sebaiknya tertulis, karena dokumen merupakan hal yang penting, juga ingatan manusia sifatnya terbatas. Oleh karena itu dalam membuat perencaan bisnis haruslah sebagus mungkin dan dipikir secara matang.

Jumat, 23 Desember 2016

Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Jenis-jenis Kemasan


Pengertian Kemasan


Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk dan Krasovec, 2006:33)



Menurut Kotler & Keller (2009:27), pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran (Rangkuti, 2010:132).

Kemasan yang dirancang dengan baik dapat membangun ekuitas merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama produk yang dihadapi pembeli dan mampu menarik atau menyingkirkan pembeli. Pengemasan suatu produk biasanya dilakukan oleh produsen untuk dapat merebut minat konsumen terhadap pembelian barang. Produsen berusaha memberikan kesan yang baik pada kemasan produknya dan menciptakan model kemasan baru yang berbeda dengan produsen lain yang memproduksi produk-produk sejenis dalam pasar yang sama.


Fungsi Kemasan 

Banyak perusahaan yang sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dari pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:

1. Fungsi Protektif 

Berkenaan dengan proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tidak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.

2. Fungsi Promosional 

Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.

Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
  1. Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. 
  2. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. 
  3. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
  4. Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen.
Selain berfungsi sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa fungsi lain, yaitu sebagai berikut:
  1. Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi dasar kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran, busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan penempatan. 
  2. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian kepada sebuah produk dan memperkuat citra produk. 
  3. Kombinasi dari keduanya, marketing dan Logistik dimana kemasan menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.

Tujuan Kemasan 

Menurut Louw dan Kimber (2007), kemasan dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
  1. Physical Production. Melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan dan sebagainya. 
  2. Barrier Protection. Melindungi dari hambatan oksigen uap air, debu, dan sebagainya. 
  3. Containment or Agglomeration. Benda-benda kecil biasanya dikelompokkan bersama dalam satu paket untuk efisiensi transportasi dan penanganan.
  4. Information Transmission. Informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat pada kemasan atau label.
  5. Reducing Theft. Kemasan yang tidak dapat ditutup kembali atau akan rusak secara fisik (menunjukkan tanda-tanda pembukaan) sangat membantu dalam pencegahan pencurian. Paket juga termasuk memberikan kesempatan sebagai perangkat anti-pencurian. 
  6. Convenience. Fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup, penggunaan dan digunakan kembali. 
  7. Marketing. Kemasan dan label dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.

Jenis-jenis Kemasan 

Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Kemasan Primer, yaitu bahan kemas langsung mewadahi bahan pangan (kaleng susu, botol minuman, dll). 
  2. Kemasan Sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok kemasan lainnya, seperti misalnya kotak karton untuk wadah kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah-buahan yang dibungkus dan sebagainya.
  3. Kemasan Tersier dan Kuarter, yaitu kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan frekuensi pemakaiannya, kemasan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu:
  1. Kemasan sekali pakai (Disposable), yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah satu kali pakai. Contohnya bungkus plastik, bungkus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng. 
  2. Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (Multi Trip), kemasan jenis ini umumnya tidak dibuang oleh konsumen, akan tetapi dikembalikan lagi pada agen penjual untuk kemudian dimanfaatkan ulang oleh pabrik. Contohnya botol minuman dan botol kecap. 
  3. Kemasan yang tidak dibuang (Semi Disposable). Kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen setelah dipakai. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
  1. Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contohnya adalah wadah botol, wadah kaleng, dan sebagainya. 
  2. Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

Daftar Pustaka

  • Klimchuk, Marianne dan Sandra A. Krasovec. 2006. Desain Kemasan. Jakarta: Erlangga.
  • Kotler dan Keller. 2009. Manajemen Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 13. Jakarta: Erlangga.
  • Kotler, Philip. 1999. Manajemen Pemasaran. Jilid II. Edisi Milenium. Jakarta: Prenhallindo.
  • Rangkuti, Freddy. 2005. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Gramedia.
  • Simamora, Bilson. 2007. Panduan Riset dan Perilaku Konsumen. Jakarta: Gramedia.
  • Louw, A. & Kimber, M. 2007. The Power of Packaging, The Customer Equity Company.

Mengenal Mesin Cetak

Pengertian Cetak
            Mencetak yaitu suatu proses memperbanyak salinan dari original yang sama atau dengan kata lain proses memperbanyak suatu cetakan dari acuan cetak dengan member tinta dan dialihkan ke permukaan bahan cetak (kertas) dengan bantuan tekanan. Adapun perlengkapan dan bahan dasar  dalam teknik cetak , yaitu :
  1. Pelat
Pelat, adalah acuan cetak dimana gambar yang akan di cetak diletakan, merupakan lembaran aluminium yang di beri lapisan peka cahaya, ketika di sinari, bagian kena cahaya akan mengeras positif dan negative sebaliknya.
  1. Blanket
Blanket adalah Kain karet yang berfungsi untuk memindahkan gambar/ teks dari pelat ke kertas melalui tekanan.
  1. Tinta
Tinta adalah zat pewarna yang berfungsi untuk membuat image dalam bidang cetak. Dalam teknik cetak warna yang digunakan sebagai warna dasar adalah merah, biru, kuning, dan hitam.
  1. Kertas
Kertas adalah material utama dalam cetak , ia tidak stabil dan dapat berubah karena banyak factor.
Proses pembuatan produk di suatu perusahaan percetakan sangat mengutamakan adanya kualitas , karena produk yang dihasilkan akan dinikmati oleh manusia. Dengan demikian produk yang dihasilkan harus benar-benar bermutu bagus dan membutuhkan penelitian dan analisa yang sangat teliti dan hati-hati.


Mesin Cetak Ryobi
Pada umumnya mesin cetak untuk koran, buku atau majalah di bagi menjadi 2 tipe mesin nya, yaitu sheet press dan web press, yang membedakan adalah jenis pemakaian kertas nya saja, jika pada sheet press kertas sudah terpotong dalam bentuk lembaran yang disusun yang kemudian akan diproses untuk dicetak, sedang pada web press kertas masih dalam bentuk rol atau gulungan besar dimana proses pemotongan hasil pencetakan ada di akhir cetakan melalui pisau potong yang ada di mesin tersebut.
Sedang untuk proses mencetaknya kurang lebih sama, sebelum proses mencetak dimulai, biasanya terlebih dahulu dibuat pembuatan pelat (seperti lembaran seng) yang berfungsi sebagai citra atau image yang nantinya akan dicetak/dikonversikan ke media kertas. Pelat yang sudah di buat tersebut nantinya dimasukkan kedalam mesin cetak yang akan digunakan, banyak nya pelat tergantung dari hasil warna yang diinginkan, biasanya warna yang digunakan adalah cyan, magenta, yellow, black. Pada jenis mesin sheet khususnya mesin RYOBI 920 susunan warna  di susun dengan susunan black, cyan, magenta, yellow.

Feeder unit: 
Tempat dimana untuk meletakan kertas dan pada sisi inilah tahap persiapan awal dimulai, kertas disusun atau dimasukkan pada bagian feeder dan di letakan pada meja pile feeder

Inking unit : 
Di sinilah tinta berada, tepatnya tinta diletakan pada bak tinta. Unit penintaan juga merupakan serangkaian peralatan dan rol-rol penintaan untuk proses penintaan pada silinder pelat kemudian di transfer ke silinder blangket, selanjutnya ke media berupa kertas, system penintaan yang di pakai yaitu system continuous.

Dempening unit :
Sebagai system pengairan yang gunanya untuk membasahi pelat cetak secara merata dan tipis, yang nantinya pada waktu proses pencetakan atau terjadi proses tolak menolak antara air dan tinta.

Printing unit :
Setelah kertas ter isi pada bagian feeder maka dengan otomatis kertas akan bergerak maju ke bagian printing unit, disini kertas akan di cetak, pada bagian ini terisi tinta yang akan di gunakan untuk mencetak dimana tinta akan ditransfer melalui roll-roll penghantar yang nanti nya akan menyentuh pelat (lembaran seng) sehingga citra atau image akan di teruskan ke media blanket lalu dicetak ke media kertas. Printing unit ini bisa lebih dari 1 tergantung kebutuhan/ warna yg di inginkan. “1 printing unit = 1 warna “. 

Delivery :
Bagian mesin yang gunanya sebagai pengantar kertas. Dibagian ini merupakan tempat hasil akhir dari cetakan, pada sheet press kertas disusun secara otomatis oleh mesin, sedang pada web press sebelum disusun kertas dipotong melalui pisau perforasi. Setelah kertas tercetak kertas akan jatuh dan langsung di tampung pada meja file delivery.
Ukuran kertas yang dapat di cetak pada mesin ryobi maksimal berukuran 92 cm x 62 cm dan minimal berukuran 40 cm x 29 cm, mesin cetak ryobi mempunyai kecepatan cetak hingga 13000 lembar/jam. Mesin cetak ryobi terdiri dari 4 silinder impression dan juga memiliki 4 silinder transfer yang saling berhubungan satu persatu dengan tiap unitnya. Pada setiap unit printing memiliki 17 roll penghantar, yaitu roll tinta dan air.